Monday, 12 February 2007

Sebuah catatan awal

Pantai yang berpasir. Ombak rutin melempar buihnya menyusuri sisi bibir pantai yang berpasir. Angin berhembus kencang, buih kembali menabur putihnya ke tepian. Entah sampai kapan?
Mengapa buih menjadi simbol kerapuhan, seberapa banyak dan seberapa besarpun. Mungkinkah karena sebatas kapuk air gelombang yang terhempas seperti dimainkan. Padahal buih adalah sebuah keindahan. Menyiratkan kegigihan yang tak lekang oleh hempasan waktu. Buih terus membuih, membawa pasir bersama ombak ke bibir pantai kemudian pasir menumpuk membentuk sebuah gundukan.
Buih adalah hasil dari hempasan gelombang dengan kekuatan. Ia adalah bagian dari gelombang itu. Bagian dari kekuatan itu. Dan tak ada yang dapat menghentikannya. Ia adalah kekuatan yang maha.


No comments: